Kehidupan Masyarakat Desa Kwanyar

Foto Mahasiswa KKN Bersama Warga Kwanyar Barat Setelah Lomba Perayaan Hari Besar Nasional 17 Agustus

Kondisi desa yang berada pada pinggiran Pulau Madura sedikit memaksakan masyarakat sebagai nelayan. Sehingga hampir seluruh mata pencaharian warga adalah nelayan. Hal ini yang sempat membuat kami kesulitan untuk bertemu dan mengumpulkan warga pada kegiatan dan penyuluhan. Meski terkendala pada berkumpulnya warga, keakraban dan kedekatan kami dengan masyarakat dapat terjalin meski hanya dalam hitungan hari pengabdian kami di desa Kwanyar Barat ini. 

Tidak hanya kepada kami, masyarakat desa Kwanyar Barat juga sangat menjunjung tinggi kekeluargaan dan kebersamaan dalam bersosialisasi. Ini terlihat ketika kami semua mendapatkan kesulitan pada keamaan posko KKN di tempat tinggal kami karena ulah jahil para pemuda desa yang sedikit tidak bisa diatur. Tidak hanya itu, diawal kedatangan kami disambut dengan baik dan hangat oleh warga sekitar desa Kwanyar Barat, meski di beberapa ujung dusun yang berada di Kwanyar Barat tidak mengenal kami dan tidak mengetahui keberadaan kami disini. 

Gotong royong adalah sifat yang ditanamkan oleh sesepuh desa sejak dulu. Apabila terdapat sebuah kegiatan atau kesusahaan maka semua turut bahu membahu untuk membantu dalam penyelesaian. Keramahan juga menjadi nyawa kedua yang diajarkan oleh leluhur desa Kwanyar Barat. Meski baru saja kita berada disini, keakraban dan canda tawa sudah terjalin lama dengan warga sekitar. Tak jarang jika warga menginginkan kami ikut dalam kegiatan desa hingga pada pesta rakyat yang digelar pada akhir agustus. Bahkan, beberapa warga sudah menyiapkan acara makan bersama dengan kami, untuk ucapan terimakasih atas kedatangan kami disini. Rasa kekeluargaan yang kental sangat terlihat dan dapat dirasakan oleh kami, hanya pengabdian terbaik yang dapat kami berikan untuk membalas kebaikan warga desa Kwanyar Barat beserta Kepala Desa yang selalu memperhatikan keberadaan kami disini.